Penerbangan tersebut merupakan bagian dari proyeksi jumlah PMI yang akan diterbangkan selama tahun 2022 yang sedikitnya berjumlah 7000 orang.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan penerbangan khusus bagi PMI ini merupakan bagian dari kerja sama strategis Garuda sebagai official airline Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam rangka mendukung kesuksesan program dan kegiatan BP2MI khususnya program government to government (G to G) ke Korea Selatan
Dukungan yang dilakukan Garuda Indonesia melalui penyediaan fasilitas perjalanan udara internasional yang aman dan nyaman baik untuk pegawai BP2MI termasuk bagi mobilitas PMI menuju negara tujuan penempatan.
“Kami optimistis upaya pengiriman PMI menuju tujuan penempatan akan berlangsung dengan lancar, aman, dan nyaman di mana dalam kolaborasi ini, kami memproyeksikan ke depannya sedikitnya terdapat 7000 PMI akan diberangkatkan menuju Korea Selatan pada tahun ini. Angka tersebut diharapkan akan semakin bertambah sejalan dengan pelonggaran persyaratan perjalanan internasional di sejumlah negara, termasuk Korea Selatan yang secara resmi membuka kedatangan internasional beberapa waktu lalu,” ujar Irfan dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (7/6/2022).
Irfan mengatakam penerbangan ini juga merupakan implementasi dari penandatanganan nota kesepahaman “Corporate Privilege” Garuda Indonesia dengan BP2MI yang dilaksanakan pada bulan Maret lalu dengan fokus terhadap beberapa aspek layanan yang disepakati yaitu pemberian harga khusus untuk rute Seoul, layanan fleksibilitas untuk perubahan tiket, serta layanan penerbangan penunjang oleh Garuda Indonesia Group.
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid