Area konservasi SSMS yaitu gugusan Pulau Salat resmi dijadikan sebagai tempat pra-pelepasliaran Orangutan sejak tahun 2017 lalu. Bekerjasama dengan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOSF), perseroan pun kembali melepasliarkan 4 individu Orangutan ke Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR) pada awal bulan Juni 2022.
Chief Operation Officer SSMS M. Syafril Harahap, mengatakan bahwa SSMS berharap adanya program pra-pelepasliaran ini menjadi insipirasi bagi para pelaku industri sawit sehingga semakin banyak pihak yang bersinergi untuk menyelamatkan populasi Orangutan.
“Hal ini menunjukan bahwa SSMS sangat peduli terhadap lingkungan dan makhluk hidup untuk menundukung komitmen keberlanjutan,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (7/6/2022).
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid