"Kita meyakini tahun depan kita akan kejar mencapai Rp 43 triliun atau Rp 45 triliun atau sama dengan 2020. Tapi di 2024 kita ingin dorong lebih tinggi di atas Rp 50 triliun," ucap Erick.
Tak hanya dividen, ucap Erick, Kementerian BUMN juga berhasil menekan utang dan modal BUMN hingga ke 35 persen dari sebelumnya yang bercokol di angka 39 persen. Erick mengatakan, perbaikan kinerja juga mendorong pertumbuhan valuasi BUMN.
"Kita lihat sekarang perusahaan-perusahaan BUMN, empat BUMN saja, Telkom, Mandiri, BNI, BRI, sekarang sudah mencapai valuasi Rp 1.600 triliun secara aset. Mereka juga dividennya terus naik," kata Erick.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid