Accenture Technology Vision 2022 Resmi Luncurkan Grup Bisnis Metaverse Continuum

- Rabu, 08 Juni 2022 | 20:20 WIB
Accenture Technology Vision 2022 Resmi Luncurkan Grup Bisnis Metaverse Continuum

Berdasarkan Accenture Technology Vision 2022 yang bertajuk "Meet Me in the Metaverse: The Continuum of Technology and Experience Reshaping Business", bisnis sedang berlomba menuju masa depan yang sangat berbeda dari cetak biru mereka sebelumnya sebagaimana teknologi-teknologi baru seperti extended reality, blockchain, digital twins, dan edge computing bergabung untuk membentuk kembali pengalaman manusia.

Baca Juga: Saham Teknologi Terus Bullish, Bukti Investor Masih Percaya Prospek Ekonomi Digital Nasional

Laporan yang sama juga menyebutkan hampir semua pemimpin eksekutif di Indonesia yang disurvei percaya bahwa kemajuan teknologi akan lebih berpengaruh dibandingkan dengan perubahan politik, ekonomi, dan sosial untuk strategi jangka panjang mereka di masa depan. Maka dari itu, Accenture telah meluncurkan grup bisnis Accenture Metaverse Continuum untuk membantu organisasi memanfaatkan peluang ini.

"Gelombang baru transformasi digital yang sedang berlangsung akan mengubah cara kita semua hidup dan bekerja," ujar Prie Prihadiyanto, Managing Director Accenture Indonesia.

"Hal ini didukung oleh temuan laporan kami yang menunjukkan bahwa mayoritas eksekutif bisnis di Indonesia menyatakan bahwa Web3 dan Metaverse akan memiliki dampak transformasional pada bisnis mereka. Visi kami tentang metaverse sebagai kontinum menekankan pentingnya bagi bisnis untuk bertindak sekarang, atau mereka akan beroperasi di dunia yang dirancang oleh, dan untuk, orang lain," tambahnya.

Baca Juga: Penelitian Accenture: Setengah Investor Asia Punya Aset Kripto di Portofolio Mereka

Sebagai bagian dari laporan Techvision 2022, Prie mengatakan Accenture melakukan survei terhadap lebih dari 60 pemimpin bisnis dan teknologi dari 8 industri di Indonesia. Dari survei tersebut, 55% pemimpin eksekutif Indonesia menyatakan bahwa Metaverse akan memberikan dampak positif bagi organisasi mereka, dengan 25% di antaranya mempercayai bahwa teknologi tersebut dapat memberikan terobosan atau dampak transformasional.

Laporan yang sama juga menemukan bahwa 93% eksekutif Indonesia yang disurvei sepakat bahwa platform digital masa depan perlu menawarkan pengalaman terpadu, yang memungkinkan penggunaan data pelanggan di berbagai platform dan ruang digital. Selain itu, sebanyak 83% eksekutif juga menyadari bahwa hingga beberapa tahun ke depan, Web3 akan secara fundamental mengubah cara pelaku bisnis berinteraksi dengan penggunanya secara online.

Johannes Kolibonso, Managing Director, Cloud, Infrastructure & Engineering (CIE) Lead, Accenture Indonesia menambahkan semakin pudarnya batas antara kehidupan fisik dan digital konsisten dengan temuan sebelumnya menunjukkan lebih dari separuh konsumen Indonesia (52%) sepakat bahwa kehidupan digital mereka semakin menjadi nyata.

"Kini, organisasi memiliki kesempatan dan kewajiban untuk membangun metaverse yang bertanggung jawab menangani masalah seperti kepercayaan, keberlanjutan, keamanan pribadi, privasi, akses dan penggunaan yang bertanggung jawab, diversitas, dan banyak lagi. Tindakan dan keputusan yang mereka buat hari ini akan menentukan bagaimana masa depan nanti," ujarnya.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Jukiverse NFT Exhibition Hadir secara Hybrid di Metaverse dan Dunia Nyata

Laporan Technology Vision 2022 mengidentifikasi empat tren utama yang perlu dibahas oleh perusahaan:

1. WebMe: Putting the Me in Metaverse – Strategi perusahaan dibangun untuk internet saat ini, sebuah dunia digital di mana platform sering kekurangan interoperabilitas dan portabilitas data. Metaverse dan Web3 dipastikan akan membentuk kembali internet; alih-alih menjadi kumpulan situs dan aplikasi yang berbeda, metaverse akan mengarah ke lingkungan 3D di mana berpindah dari satu tempat ke yang lain akan semudah berjalan dari satu ruangan ke ruangan lainnya.

Halaman:

Komentar

Terpopuler