“Pembangunan rusun ini diharapkan dapat mendorong perkembangan Kawasan Industri Terpadu di Jawa Tengah,” kata Iwan Suprijanto.
Rusun KIT Batang dibangun setinggi 5 lantai untuk tiap towernya dengan kapasitas masing-masing tower sekitar 257 orang. Pembangunan Rusun KIT Batang terbagi menjadi tiga paket pekerjaan, yakni Paket I sebanyak 4 tower setinggi 5 lantai dengan jumlah unit 88 barak, Paket II sebanyak 3 tower setinggi 5 lantai dengan jumlah unit 66 barak, dan Paket III sebanyak 3 tower setinggi 5 lantai dengan jumlah unit 66 barak. Anggaran pembangunannya bersumber dari APBN Kementerian PUPR senilai Rp351 miliar.
Berdasarkan data yang terekam dalam sistem e-monitoring Kementerian PUPR pada Rabu, 8 Juni 2022 progres pembangunan rusun saat ini sesuai rencana pekerjaan, yakni untuk Paket I sebesar 93%, Paket II sebesar 87%, dan Paket III sebesar 80%.
Direktur Rumah Susun, Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Aswin Grandiarto Sukahar menambahkan pembangunan Rusun KIT Batang merupakan pola baru karena menggunakan tanah negara. Pemerintah juga menyediakan fasilitas umum untuk mendukung kenyamanan para penghuni antara lain, jalan lingkungan, jaringan air bersih, dan sanitasi, tempat ibadah, dan sarana olahraga.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Anwar Usman Bisa Saja Menyesal Karir Hancur Gegara Gibran
VIRAL Beredar Foto MABA Fakultas Kehutanan UGM 1980, Tak Ada Potret Jokowi?
Gibran dan Dua Rekannya Ditangkap Polisi terkait Dugaan Penggelapan Duit Rp 15 Miliar
Kejagung Sita Rupiah-Mata Uang Asing Riza Chalid