Wisata Bebas Repot jadi Incaran Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19

- Jumat, 10 Juni 2022 | 17:40 WIB
Wisata Bebas Repot jadi Incaran Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19

Studi ini menyoroti bagaimana kebanyakan masyarakat menginginkan perjalanan wisata yang bebas repot, sebagai kebutuhan utama sebesar 21%, melampaui kebutuhan berwisata yang bisa diatur sendiri, yang mendasar, yang menguatkan hubungan kembali, dan berdasarkan nostalgia.

Sejalan dengan ini, perjalanan domestik mengalami pertumbuhan sementara perjalanan internasional belum pulih, dikarenakan adanya pembatasan perjalanan yang diberlakukan pemerintah serta aturan karantina di negara-negara tujuan, pada saat studi ini dilakukan. Baca Juga: DIY Level 1, Pemkab Gunung Kidul Buka Objek Wisata 100%

 “Visa melakukan studi Global Travel Intentions ini untuk memahami preferensi perjalanan konsumen saat dunia berangsur pulih dari pandemi. Temuan ini menunjukkan kerinduan masyarakat Indonesia untuk kembali berwisata dengan tanpa beragam pembatasan dan prosedur karantina yang ketat. Seiring banyaknya negara yang sudah mulai melonggarkan aturan perjalanannya, kami berharap perjalanan domestik maupun internasional akan segera berkembang kembali,” ungkap Riko Abdurrahman, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia di Jakarta, Jumat (10/6/2022).

Berdasarkan studi ini, ketenangan pikiran / peace of mind (48%) dan kesehatan & keselamatan (25%) menjadi pertimbangan utama wisatawan Indonesia selama mempersiapkan perjalanan. Untuk memastikan peace of mind, mereka mencari penerbangan yang menawarkan proses refund, asuransi perjalanan, serta paket perjalanan yang terencana. 

Sementara itu, untuk memastikan kesehatan dan keselamatan, konsumen di Indonesia secara berkala memeriksa ketentuan berperjalanan dan memastikan vaksinasi sebelum melakukan perjalanan. Saat bepergian ke luar negeri, mereka juga memilih pembayaran contactless dan pembayaran dengan kartu, untuk transaksi yang lebih aman.

Halaman:

Komentar

Terpopuler