Tenant Inkubasi LPDB-KUMKM 2021 Ikuti Ajang Nextrise di Korea Selatan

- Selasa, 14 Juni 2022 | 15:50 WIB
Tenant Inkubasi LPDB-KUMKM 2021 Ikuti Ajang Nextrise di Korea Selatan

"Pastinya acara ini akan menyimpan banyak kesempatan untuk menjalin relasi antarbisnis, investasi, serta terjalinnya kerja sama. Bepah Group menjadi perusahaan yang akan mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi di Asia ini. Bisnis yang dibangun oleh Bepah Group fokus pada pengembangan digital teknologi dan blockchain serta juga sektor riil pengembangan pertanian kopi di Indonesia," ungkap Wiga.

Wiga menambahkan, Bepahkupi juga didukung oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Luar Negeri, LPDB-KUMKM, serta Kedutaan Besar Indonesia Untuk Korea Selatan.

"Nextrise Global Startup Fair didukung oleh berbagai perusahaan, di antaranya Korea Development Bank, Korea International Trade Association, National Research Council of Science, Korea Venture Business, dan Korea Venture Capital Association. Ajang Nextrise ini diharapkan dapat membawa kolaborasi strategis dalam perkembangan teknologi startup dalam negeri," pungkas Wiga.

Sebelumnya, keikutsertaan Bepahkupi dalam ajang bergengsi pertemuan startup dari berbagai belahan dunia ini dalam rangka mendapatkan investor mancanegara guna mendongkrak kinerja industri daari komoditas kopi di Tanah Air.

Ajang Nextrise merupakan salah satu event startup teknologi terbesar di Asia. Nextrise adalah acara yang mempertemukan beragam industri startup dari berbagai negara dan akan diadakan di Kota Seoul, Ibu kota Korea Selatan, pada tanggal 16-17 Juni 2022. Adapun Bepahkupi merupakan tenant dari Cubic Startup Incubator Bandung, Jawa Barat yang tergabung dalam Program Wirausaha LPDB-KUMKM Tahun 2022.

Bepahkupi merupakan startup yang bergerak dalam bidang pertanian dan juga industri pengolahan kopi. Saat ini produk Bepahkupi telah tersebar ke beberapa negara di belahan dunia seperti Jerman, Oman, Jepang, Inggris, Amerika, Kazakhstan, dan Rusia; memiliki 5.000 petani kolaborasi; dan mengantongi sertifikat organik produk kopi lokal dengan luas lahan 5.100 hektare pertanian kopi.

Sumber: suara.com

Halaman:

Komentar

Terpopuler