POLHUKAM.ID - Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto meluruskan sebagian anggapan yang menyebut bahwa Ustaz Khalid Basalamah berstatus saksi ahli ketika diperiksa KPK beberapa hari lalu terkait kasus dugaan korupsi penambahan kuota haji 2024.
Bambang tegas menyebut kapasitas Khalid diperiksa KPK bukan sebagai saksi ahli. Pasalnya, kasus yang ditangani KPK ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Nggak benar tuh kalau ada yang menyebut bahwa ustaz itu sebagai ahli, itu juga mesti diluruskan," kata Bambang dalam siniar di kanal Youtube Bambang Widjojanto, dikutip Selasa, 1 Juli 2025.
Justru kata BW, sapaan akrabnya, Khalid Basalamah dipanggil dan diperiksa karena dianggap tahu terkait peristiwa penambahan kuota haji oleh Kementerian Agama (Kemenag) era Gus Yaqut.
Seperti diketahui, Khalid memiliki travel haji dan umrah yang diduga ikut mendapat kuota haji khusus atau furoda pada tahun lalu.
"Ustaz itu bukan ahli. Ustaz itu diperiksa karena memahami peristiwa karena terlibat di dalam peristiwa dan fakta yang berkaitan dengan kuota haji," kata BW.
"Ini bukan belum tuduhan korupsinya nih," ujarnya lagi menggarisbawahi.
BW yakin KPK ingin mendalami berapa dan bagaimana Khalid Basalamah mendapatkan kuota haji.
Pasalnya, dugaan korupsi ini muncul karena kuota haji tambahan yang harusnya dipakai untuk haji reguler, malah dimasukkan ke dalam haji khusus atau furoda oleh Kemenag waktu itu.
"Apakah cara dapatnya itu sesuai dengan aturan atau tidak, itu yang mesti diklarifikasi dan dikonfirmasi ya. Jadi bukan sebagai ahli tapi orang yang mengetahui peristiwa orang yang punya fakta dan informasi, jadi itu yang mesti dilurusin," katanya.
Bambang juga yakin kelak bukan hanya Khalid Basalamah yang akan dipanggil KPK dalam kaitannya sebagai pemilik travel haji dan umrah.
Selama memahami peristiwa terkait penambahan kuota haji waktu itu, KPK merasa perlu menggali informasi dari orang tersebut.
"Artinya bukan hanya Ustaz Khalid Basalamah, yang lain ada yang dipanggil itu, the big 10 travel terbesar," ujar BW.
Artikel Terkait
Bayi Digendong Saat Curanmor di Babelan Bekasi, Kronologi Lengkap Pasutri Pelaku
Anak Riza Chalid Borong Rp176 Miliar untuk Main Golf dari Uang Haram Korupsi Pertamina
Mantan Ketum AMPHURI Klaim Tak Kenal Yaqut, Padahal Pernah Bertemu di Arab Saudi?
Rudi Irmawan Kajati Paling Miskin, Hartanya Kalah Jauh dari Bernadeta yang Tajir