Namun, dia mengatakan tidak ada masalah dengan nama-nama tersebut saat digunakan pada promo sebelumnya.
Adapun nama-nama yang digunakan dalam promo Holywings, yaitu Tomi dan Thalia, Andreas dan Amanda.
Yuli menjelaskan materi promosi Holywings merupakan promo reguler yang sudah berjalan selama 3 bulan dan mengganti nama setiap satu minggu sekali.
"Apabila nama tersebut sesuai dengan KTP, saat datang ke Holywings akan mendapatkan free minuman sesuai materi promosi," ucap dia di gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (29/6).
Yuli menyebut promo itu hanya berlaku di outlet tertentu dan tidak berlaku di semua outlet.
"Outletnya, yaitu Holywings Pondok Indah, Tanjung Duren, Karawaci, Kertajaya Surabaya, Graha Family Surabaya, dan Medan Polonia," ungkapnya.
Mengenai nama minuman Muhammad dan Maria, Yuli menyatakan pihak manajemen Holywings tidak pernah mengetahui hal tersebut sebelumnya.
Dengan demikian, dia mengatakan pihaknya merasa kecolongan dan dirugikan dengan tindakan oknum tim promosi media sosial Holywings.
"Kami sedang mendalami motif internal tersebut," kata Yuli.
Seperti diketahui, 12 gerai Holywings disegel Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seusai minuman Muhammad dan Maria viral di media sosial.
Penamaan minuman tersebut dianggap mengandung unsur SARA. Akibatnya, banyak organisasi yang mendesak Holywings ditutup.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Eks Wakapolri: Erick Thohir Bisa jadi Tersangka Buntut Pengangkatan Silfester sebagai Komisaris ID Food
Soroti Perkembangan Kasus Pagar Laut, Mahfud MD: Sekarang Kasusnya Hilang
Hitungan MAKI Korupsi Kuota Haji Era Yaqut Merugikan Negara Rp1 Triliun
Ini Alasan KPK Pakai Sprindik Umum di Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji Era Yaqut