"Jadi pertanyaan yang wana kuning adalah setuju atau tidak setuju sekarang ini warga makin takut menyatakan pendapat? Jadi ada 23 plus 37 persen jadi ada 60 persen ada masyarakat yang menyatakan warga sekarang ini takut menyatakan pendapat," ungkapnya.
"Ada iklim kebebsan menyatakan pendapat yang mulai terganggu. Nah ini harus segera diatasi supaya masyarakat bebas menyatakan pendapatnya," katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, ada 47 persen responden yang menyatakan sulit berdemontrasi dan aparat disebut semakin semena-mena.
"Kemudian ada juga poin sekarang ini warga makin sulit berdemontrasi ini yang setuju dengan pernyataan ini cukup besar. Sekarang ini aparat makin semena-mena menangkap warga yang berbeda piluhan itu juga ada 17 plus 30 persen 47 persen yang setuju dengan pendapat ini. Jadi indikator terkait terkait kebebsan sipil itu catatan merah dari responden," katanya.
Untuk diketahui, survei Indikator Politik ini dilakukan pada periode 16-24 Juni 2024.
Jumlah sampel survei ini mencapi 1.200 responden dengan metode multistage random sampling.
Margin of error dalam survei ini /- 2,9 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya