POLHUKAM.ID - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata mengungkapkan berdasarkan data yang dimiliki komisi antirasuah modal menjadi seorang kepala daerah tidaklah sedikit.
Alex membeberkan, biaya politik yang harus disiapkan seseorang jika ingin menjadi Bupati atau Wali Kota adalah sebesar Rp30 miliar, sedangkan kalau mau jadi Gubernur butuh modal Rp100 miliar, begitupun jika mau jadi Presiden, disebut Alex membutuhkan biaya yang jauh lebih besar.
Modal itu, menurut Alex, menjadi tidak realistis ketika dibandingkan dengan gaji yang mereka terima setiap bulan. Praktik balik modal ini yang kemudian disebutkan Alex, melatarbelakangi para pejabat melakukan tindak pidana korupsi. Oleh karenanya, Alex mewanti-wanti masyarakat agar menolak praktik politik uang saat pemilihan umum (Pemilu) 2024 nanti.
“Menjelang pencoblosan banyak orang yang berbagi rezeki. Kami mendorong nanti tahun depan ketika Pemilu tolong hindarkan diri dari perbuatan untuk menerima sesuatu dari calon. Para kepala daerah atau wakil rakyat yang menang akan berhitung berapa uang yang dikeluarkan untuk mengikuti Pilkada atau Pemilihan Legislatif, dan itu nanti yang akan diusahakan untuk kembali modal,” kata Alex, dikutip Senin (28/8/2023).
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya