POLHUKAM.ID - Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU). Panji diduga menyelewengkan dana yayasan untuk kepentingan pribadi.
Dirtipideksus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan mengatakan, Panji diduga memakai dana Rp 73 miliar milik yayasan. Uang itu hasil dari peminjaman dana ke bank melalui rekening yayasan pada 2019. Lalu uang tersebut dipindahkan ke rekening pribadi Panji.
"Telah menerima pinjaman dari bank J Trust sejumlah Rp 73 miliar. Dana tersebut yang dipinjam oleh yayasan, masuk ke dalam rekening pribadi dari APG, dan digunakan untuk kepentingan APG," kata Whisnu kepada wartawan, Jumat (3/11).
Uang tersebut dipakai Panji untuk membeli berbagai macam barang mewah, seperti jam tangan, mobil, rumah, hingga tanah. Barang yang dibeli dicatat atas nama Panji dan keluarganya.
"Jadi ada banyak barangnya. Seperti yang saya sampaikan penyidik temukan dokumen-dokumennya dan barangnya. Dalam proses TPPU tentunya kita lakukan pemeriksaan terhadap para entitas atau anak istrinya. Itu nanti kita dalami lagi keterkaitannya. Ya tentunya pasti ada hubungannya," imbuhnya.
Guna membayar cicilan pinjaman tersebut, Panji memakai dana yayasan yang didapat dari berbagai sumber, termasuk iuran para santri.
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya