Sebab seluruh tindakan yang dilakukan Korps Bhayangkara telah sesuai aturan.
’’Terkait penetapan tersangka, diilakukan sesuai aturan. Sudah berdasarkan bukti permulaan yang cukup. baik keterangan para saksi, petunjuk dan barang bukti yang ditemukan di tempat kejadian,’’ sebutnya.
Dijelaskannya, ada sejumlah barang bukti yang dapat dijadikan petunjuk hingga para pemohon diduga kuat sebagai pelaku tindak pidana aksi pengeroyokan pesilat tersebut.
Mulai dari sepeda motor, batu, alat pemukul palu, hasil visum korban hingga HP berisikan chat dan voice note.
’’Juga adanya persesuaian antara keterangan saksi korban dengan saksi yang melihat, mendengar dan mengetahui peristiwa tersebut,’’ paparnya.
Di samping itu, petugas mempertimbangkan fakta hasil olah tempat kejadian perkara (TKP). Hingga mendapat bukti permulaan yang cukup untuk diproses lebih lanjut.
’’Penyidik menduga kuat tersangka (pemohon) sebagai pelaku tindak pidana yang telah ditetapkan melalui mekanisme gelar perkara yang dilakukan, Senin (30/10),’’ urai Sugiarto.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmojokerto.jawapos.com
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya