LIHATJAMBI - Calon Presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyesalkan kejadian pengeroyokan relawannya di Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) oleh anggota TNI.
Untuk itu, Ganjar Pranowo mengatakan seharusnya jika ada kekeliruan, dapat dibicarakan dengan baik.
"Jadi pelajaran yang terakhir. Jangan ada lagi mudah seperti itu. Kalau kemudian ada yang keliru, kasihkan pada yang berwenang," kata Ganjar di Ponpes An Nawawi Berjan, Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (31/12/2023).
Baca Juga: 15 Prajurit TNI Ditahan Usai Diduga Aniaya Relawan Ganjar -Mahfud MD di Boyolali
Ganjar Pranowo menilai seharusnya anggota TNI memahami aturan untuk tidak main hakim. Namun, menurutnya, jika mereka tidak memahami itu, sebaiknya diberhentikan.
"Saya kira para oknum-oknum TNI yang menganiaya itu dia ngerti aturannya (gak boleh main hakim). Kalau dia nggak ngerti, pecat aja," ujarnya.
Baca Juga: Menyaksikan Keindahan Malam Tugu Smart: Destinasi Wisata Terjangkau di Mamuju Utara, Sulawesi Barat
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya