Ia menekankan bahwa segala tindakan terkait pelaksanaan pemilu sudah diatur dalam peraturan pemilu, dan jika ada pelanggaran, langkah pertama yang harus diambil adalah melaporkannya ke Bawaslu.
Videotron dukungan kepada Anies Baswedan dipasang oleh kelompok Anies Bubble dan Olppaemi Project, yang merupakan kelompok penggemar K-Pop.
Mereka menggunakan dana sumbangan secara sukarela untuk memasang videotron tersebut, yang rencananya akan tayang dari 15 hingga 21 Januari 2024. Namun, hanya satu hari setelah dipasang, videotron tersebut diturunkan tanpa penjelasan.
Timnas Amin Akan Ambil Jalur Hukum
Juru bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), Hari Akbar Apriawan, menyatakan bahwa pihaknya melihat adanya pelanggaran Undang-Undang Pemilu dalam kasus penurunan videotron tersebut.
Meskipun belum dapat menyebutkan pihak yang bertanggung jawab, Timnas Amin menunggu klarifikasi sebelum mengambil langkah selanjutnya.
Baca Juga: Kisah Kontroversial! AWK Pengancam Tembak Anies Diciduk Polisi, Keluarga Kaget
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: depok.hallo.id
Artikel Terkait
OTT KPK Gagalkan Gubernur Riau Kabur, Ini Identitas dan Modus yang Bikin Heboh
BREAKING: KPK Umumkan Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Pagi Ini! Ini Fakta OTT dan Uang Sitaan Rp1 Miliar+
Ustadz Abdul Somad Beri Dukungan Usai Gubernur Riau Abdul Wahid Kena OTT KPK, Ini Pesan Hadistnya
OTT KPK! Harta Fantastis Gubernur Riau Abdul Wahid Tembus Rp4,8 Miliar, Ini Rinciannya