Kapolres Belawan Sumut Tembak Remaja Tawuran Hingga Tewas, Kini Dinonaktifkan

- Senin, 05 Mei 2025 | 20:30 WIB
Kapolres Belawan Sumut Tembak Remaja Tawuran Hingga Tewas, Kini Dinonaktifkan




POLHUKAM.ID - Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan dinonaktifkan usai menembak remaja saat membubarkan tawuran di jalan Tol Belmera, Kota Medan.


Satu dari dua remaja yang tertembak meninggal dunia.


Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan mengatakan pihaknya telah membentuk tim khusus Polda Sumut yang melibatkan Irwasda, Propam, Direskrimum dan Labfor untuk melakukan pemeriksaan.


"Untuk transparansi nya kami buat tim khusus dari Polda Sumut memastikan transparansi dari kejadian itu. Memastikan tindakan dari Pak Kapolres benar atau tidaknya," kata Whisnu, Senin (5/5).


Whisnu mengaku telah berkoordinasi dengan Mabes Polri untuk menonaktifkan AKBP Oloan dari jabatan Kapolres Pelabuhan Belawan. 


Ini dilakukan agar AKBP Oloan bisa fokus menjalani pemeriksaan.


"Kami memohon kepada Mabes Polri untuk bisa memeriksa Kapolres secara transparan dan meminta persetujuan dari Mabes Polri untuk bisa menonaktifkan dulu Pak Kapolresnya untuk diperiksa dulu, kita kan harus transparan ya jangan sampai mengganggu pelayanan polres di sana," ungkapnya.


Whisnu memastikan pemeriksaan akan berjalan secara transparan. Bahkan pemeriksaan AKBP Oloan juga akan melibatkan Kompolnas. 


Jika AKBP Oloan memang terbukti melakukan pelanggaran, tentunya akan dijatuhi sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.


"Hari ini saya akan melaporkan kepada Mabes Polri dulu karena kalau Kapolres kan harus dari Mabes Polri (penonaktifannya), tetapi pemeriksaan itu, tim sudah dibuat hari ini. Kami juga mengundang Kompolnas untuk bisa hadir dan memonitor hasilnya nantinya. Kita tidak main main terhadap penegakan hukum kalau memang beliau salah kita tindak, kalau beliau betul kita sampaikan kepada media. Tapi yang penting adalah Polri tetap menjaga keamanan masyarakat," paparnya.


Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan menjelaskan kejadian itu bermula saat Polres Pelabuhan Belawan mendapatkan informasi terkait terjadi tawuran antar pemuda di simpang Kantor Camat Belawan pada Sabtu (3/5) sekitar pukul 19.30 WIB.


"Setelah mendapatkan laporan itu, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan memimpin apel untuk mengantisipasi tawuran susulan. Kapolres juga melaksanakan siaga di Posko Berkawan Polres Pelabuhan Belawan hingga pukul 02.00 WIB," kata Ferry.


Setelah itu, AKBP Oloan meninggalkan posko untuk memantau situasi keamanan di wilayah lain. Ternyata saat memasuki Tol Belmera, puluhan pemuda membawa celurit dan kelewang di lokasi tersebut terlibat tawuran di lokasi itu.


"Mobil dinas AKBP Oloan pun langsung menyalakan lampu panjang peringatan. Bukannya membubarkan diri, puluhan pemuda tersebut malah menghadang mobil dinas AKBP Oloan," urainya.


Kemudian AKBP Oloan turun dari mobil kembali memperingatkan para pelaku tawuran agar membubarkan diri. 


Puluhan pemuda tersebut malah menyerang dan mengayunkan kelewang ke arah mobil AKBP Oloan. 


Setelah itu AKBP Oloan melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali ke udara.


"Namun, para pelaku tawuran tetap melanjutkan serangan dengan melemparkan mercon dan batu ke arah AKBP Oloan. Situasi semakin memburuk, AKBP Oloan terpaksa melepaskan tembakan terarah dan terukur ke arah para pelaku tawuran yang ingin menyerangnya," paparnya.


Tembakan itu mengenai dua remaja yang terlibat tawuran tersebut. Akibatnya dua remaja yakni MS dan B terkena luka tembakan. 


MS mengalami luka di bagian perut dan B terluka di bagian tangan. Setelah kejadian itu, AKBP Oloan langsung menghubungi Wakil Kapolres Pelabuhan Belawan untuk meminta perkuatan dan bantuan personel.


"Tidak lama setelah itu, puluhan personel kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan penyisiran. Hasilnya, ada 20 orang yang ditangkap diduga melakukan penghadangan dan tawuran. Dari 20 orang, ada 14 orang positif narkoba jenis ganja. Saat ini puluhan orang tersebut masih menjalani pemeriksaan," sebutnya.


Sumber: CNN

Komentar