Di tengah krisis, pemerintah malah memerintahkan eksploitasi wilayah sengketa Essequibo demi pemasukan baru, langkah ini menimbulkan ketegangan politik hingga memperkuat rezim otoriter.
4. Republik Demokratik Kongo (DRC)
Sumber kekayaan yang dimiliki oleh Republik Demokratik Kongo di antaranya adalah kobalt, tembaga, berlian, emas, dan lainnya.
Dampaknya, meskipun kaya sumber daya alam, DRC tetap jadi salah satu negara termiskin di dunia.
Hal ini dipicu dari penambangan kontroli militan bukannya memberikan kesejahteraan yang menjanjikan,
Melainkan memicu adanya kerja paksa, buruh anak, pelanggaran HAM, hingga infrastruktur lemah dan terjadinya deforestasi besar-besaran.
5. Angola
Sekitar 1,3 juta penambang liar terlibat dalam penambangan ilegal yang merusak lingkungan, menggerogoti pendapatan negara, dan memicu kekerasan.
Kejadian tersebut berawal dari kekayaaan negara Angola yakni berlian dan minyak, tapi kekayaan itu justru memicu konflik daripada kesejahteraan.
Adapun sumber kekayaan, Minyak dan gas (±75 % pendapatan negara). Namun dampaknya, ekonomi sangat rentan terhadap fluktuasi harga minyak.
Korupsi dan pilihan investasi yang terpusat pada sektor minyak, bukan pada pembangunan berkelanjutan.
6. Guyana
Salah satu, sumber kekayaan yang dimiliki Guyana yakni minyak. Namun kekayaan ini memberikan dampak potensial.
Sebagaimana menjadi suatu kekhawatiran akan “petrostat” baru, seperti korupsi, ketidakadilan distribusi pendapatan, dan harga hidup melambung
Dengan demikian, pemerintah tengah berusaha mencegah dampak negatif namun tantangannya besar.
7. Republik Demokratik Kongo
Republik Demokratik Kongo memiliki tanah yang kaya kobalt, tembaga, dan berlian.
Penambangan besar-besaran dilakukan demi memenuhi kebutuhan baterai gawai dan kendaraan listrik perusahaan ternama di dunia.
Tapi eksploitasi membawa penggusuran, kerusakan lingkungan, hingga pelanggaran HAM.
Ironisnya, hasil dari pertambangan hanya dinikmati segelintir keluarga kaya. Sementara jutaan orang lainnya hidup dalam kemiskinan dan konflik.
8. Papua Nugini
Sumber kekayaan yang dimiliki Papua Nugini, adalah tembaga dan emas yang seharusnya menjadi sumber penghasilan serta kejayaan.
Namun, dampaknya justru dirasakan sejak tahun 1984, pembuangan limbah tambang secara langsung ke sungai hingga mencapai ribuan kilometer, ekosistem rusak, penduduk kehilangan mata pencaharian.
9. Nauru
Nauru pernah jadi negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia pada 1970-an, berkat ekspor fosfat.
Tapi ekspor besar-besaran membuat 90 persen daratan rusak dan kini jadi gurun tandus.
Pemerintah yang korup dan tidak kompeten membuat kekayaan Nauru bangkrut.
Fosfatnya, memperkaya Australia, sementara warganya hidup dari bantuan asing.
Warga yang tadinya kaya kini bergantung pada makanan instan, dan menyebabkan epidemi obesitas ekstrem.
Sumber: Fajar
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak