Tambang Hanya Melahirkan Kemiskinan, Ini Deretan Negara Kena Kutukan Usai Menukar Kekayaan Alam!

- Jumat, 20 Juni 2025 | 14:40 WIB
Tambang Hanya Melahirkan Kemiskinan, Ini Deretan Negara Kena Kutukan Usai Menukar Kekayaan Alam!


Di tengah krisis, pemerintah malah memerintahkan eksploitasi wilayah sengketa Essequibo demi pemasukan baru, langkah ini menimbulkan ketegangan politik hingga memperkuat rezim otoriter.


4. Republik Demokratik Kongo (DRC)

Sumber kekayaan yang dimiliki oleh Republik Demokratik Kongo di antaranya adalah kobalt, tembaga, berlian, emas, dan lainnya.


Dampaknya, meskipun kaya sumber daya alam, DRC tetap jadi salah satu negara termiskin di dunia. 


Hal ini dipicu dari penambangan kontroli militan bukannya memberikan kesejahteraan yang menjanjikan,


Melainkan memicu adanya kerja paksa, buruh anak, pelanggaran HAM, hingga infrastruktur lemah dan terjadinya deforestasi besar-besaran.


5. Angola

Sekitar 1,3 juta penambang liar terlibat dalam penambangan ilegal yang merusak lingkungan, menggerogoti pendapatan negara, dan memicu kekerasan.


Kejadian tersebut berawal dari kekayaaan negara Angola yakni berlian dan minyak, tapi kekayaan itu justru memicu konflik daripada kesejahteraan.


Adapun sumber kekayaan, Minyak dan gas (±75 % pendapatan negara). Namun dampaknya, ekonomi sangat rentan terhadap fluktuasi harga minyak.


Korupsi dan pilihan investasi yang terpusat pada sektor minyak, bukan pada pembangunan berkelanjutan.


6. Guyana

Salah satu, sumber kekayaan yang dimiliki Guyana yakni minyak. Namun kekayaan ini memberikan dampak potensial.


Sebagaimana menjadi suatu kekhawatiran akan “petrostat” baru, seperti korupsi, ketidakadilan distribusi pendapatan, dan harga hidup melambung


Dengan demikian, pemerintah tengah berusaha mencegah dampak negatif namun tantangannya besar.


7. Republik Demokratik Kongo

Republik Demokratik Kongo memiliki tanah yang kaya kobalt, tembaga, dan berlian. 


Penambangan besar-besaran dilakukan demi memenuhi kebutuhan baterai gawai dan kendaraan listrik perusahaan ternama di dunia.


Tapi eksploitasi membawa penggusuran, kerusakan lingkungan, hingga pelanggaran HAM.


Ironisnya, hasil dari pertambangan hanya dinikmati segelintir keluarga kaya. Sementara jutaan orang lainnya hidup dalam kemiskinan dan konflik.


8. Papua Nugini

Sumber kekayaan yang dimiliki Papua Nugini, adalah tembaga dan emas yang seharusnya menjadi sumber penghasilan serta kejayaan.


Namun, dampaknya justru dirasakan sejak tahun 1984, pembuangan limbah tambang secara langsung ke sungai hingga mencapai ribuan kilometer, ekosistem rusak, penduduk kehilangan mata pencaharian.


9. Nauru

Nauru pernah jadi negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia pada 1970-an, berkat ekspor fosfat.


Tapi ekspor besar-besaran membuat 90 persen daratan rusak dan kini jadi gurun tandus. 


Pemerintah yang korup dan tidak kompeten membuat kekayaan Nauru bangkrut.


Fosfatnya, memperkaya Australia, sementara warganya hidup dari bantuan asing. 


Warga yang tadinya kaya kini bergantung pada makanan instan, dan menyebabkan epidemi obesitas ekstrem.


Sumber: Fajar

Halaman:

Komentar

Terpopuler