Kasyanov adalah PM Rusia saat Vladimir Putin pertama kali menjadi presiden. Kasyanov menjabat dari 2000 hingga 2004. Setelah dipecat putin, ia bergabung dengan oposisi Rusia dan menjadi salah satu kritikus yang paling vokal terhadap Kremlin. Saat ini Kasyanov adalah pemimpin oposisi Partai Kebebasan Rakyat atau Parnas.
Dikutip dari France24 berdasarkan laporan AFP, Kasyanov tidak pernah membayangkan, Putin melancarkan perang dengan skala besar di Ukraina.
Selama menjabat PM, Kasyanov memperjuangkan hubungan dekat dengan Barat. Dia mengatakan, seperti kebanyakan orang Rusia, tidak percaya perang dengan Ukraina benar-benar terjadi.
Satu hal yang Kasyanov tahu, Putin tidak menggertak ketika memanggil pemimpin tertinggi negara itu untuk pertemuan dewan keamanan tiga hari sebelum invasi ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
"Ketika saya melihat pertemuan Dewan Keamanan Rusia, saya menyadari, ya, akan ada perang," kata Kasyanov kepada AFP.
"Saya mengenal orang-orang ini dan dengan melihat mereka, saya melihat bahwa Putin sudah keluar dari itu (berpikir semestinya). Saya mengenal Putin yang berbeda," ucap Kasyanov.
Kasyanov menjelaskan, Putin yang akan berusia 70 tahun Oktober nanti merupakan mantan agen komite keamanan negara (KGB). Putin telah berhasil membangun sistem berdasarkan kekebalan hukum dan ketakutan selama 20 tahun terakhir.
"Ini adalah pencapaian dari sebuah sistem yang, dengan dorongan dari Putin sebagai kepala negara, telah mulai beroperasi bahkan dengan cara yang lebih sinis, kejam daripada di tahap akhir Uni Soviet," tutur Kasyanov.
"Pada dasarnya, ini adalah sistem KGB yang benar-benar didasarkan pada pelanggaran hukum. Jelas bahwa mereka tidak mengharapkan hukuman apa pun," kata Kasyanov melanjutkan.
Kasyanov, memperkirakan perang di Ukraina dapat berlangsung hingga dua tahun tetapi yakin Rusia dapat kembali ke jalur demokrasi.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak