Banyak Muslim di India telah mempertanyakan posisi mereka dalam masyarakat sejak Modi menjabat pada tahun 2014, mengecilkan asalnya dalam kelompok nasionalis-Hindu yang kuat, di mana partai yang menaunginya terkait.
Para kritikus mengatakan bahwa BJP telah mengambil jalan konfrontasi, mempromosikan ide bahwa India adalah negara Hindu dan menyerang para oponen “anti-nasional”, yang dilihat oleh banyak Muslim sebagai upaya untuk memarginalkan mereka, sebuah komunitas yang merupakan 13 persen dari populasi India yang mencapai miliaran.
Otoritas di negara bagian Uttar Pradesh di bagian utara, pada Minggu, menghancurkan rumah seorang pria Muslim yang terhubung dengan kericuhan. Hal tersebut mengakibatkan kutukan atas pemerintah negara bagian, yang dipimpin oleh BJP, dari para ahli konstitusional dan kelompok-kelompok HAM.
Kelompok-kelompok Muslim dan HAM menginterpretasikan penghancuran rumah itu sebagai hukuman atas kerusuhan namun otoritas negara bagian mengatakan itu dilakukan karena rumah tersebut dibangun secara ilegal di atas tanah publik.
“Kami tidak menghancurkan rumah-rumah untuk menghentikan umat Muslim melakukan protes karena mereka punya hak untuk berdemo di jalanan,” kata seorang staf pimpinan negara bagian tersebut kepada Reuters.
Modi belum berkomentar terkait komentar anti-Islam yang memicu protes bahkan saat kutukan datang dari berbagai negara lain di dunia. Negara-negara lain termasuk Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Oman, dan Iran, yang merupakan mitra perdagangan penting bagi India, telah melayangkan protes diplomatik.
Sumber: jpnn.com
Artikel Terkait
Prabowo Bocorkan Isi Percakapan Rahasia dengan Trump Soal Eric Lewat Hot Mic!
Prabowo Batal Kunjungan ke Israel, Disebut Gara-gara Rencana Bocor ke Media
Israel Gugat Indonesia ke Pengadilan Internasional Soal Penolakan Visa Atlet Senam
Tentara Israel Mulai Ditarik dari Gaza, Begini Kondisi Terkini