Namun Ukraina menuduh Berlin terlalu lambat mengirimkan senjata berat. Karena perang sudah semakin memberat Ukraina. Lambrecht tidak mengungkapkan kapan tepatnya howitzers dikirimkan.
"Howitzers pertama akan dikirimkan (ke Ukraina) ketika pelatihan selesai dan tanggung jawab (mereka untuk memasoknya)," katanya.
Ia menambahkan tidak akan mengumumkan tanggal atau rute pengiriman karena alasan keamanan.
Penasihat Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan negaranya membutuhkan 1.000 howitzers, 500 tank dan 1.000 drone serta senjata berat lainnya.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak