POLHUKAM.ID -Anggota Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Bidang Komunikasi, Hasan Nasbi memastikan, progran makan bergizi akan dijalankan sebaik mungkin.
Pasalnya, program itu menjadi salah satu unggulan yang diusung oleh Prabowo-Gibran.
Hasan mengatakan, program makan bergizi akan menjadi pertaruhan penting bagi Prabowo-Gibran setelah nanti menjabat. Sehingga harus direalisasikan sebak mungkin.
"Enggak akan ada yang boleh dan bisa main-main soal ini," kata Hasan kepada wartawan, Sabtu (20/7).
Hasan pun membantah anggaran makan siang gratis menjadi Rp 7500 per porsi. Saat ini, pembahasan mendalam termasuk riset dan ujicoba masih berjalan untuk mendapat formula terbaik.
Saat ini di dunia ada sekitar 90 negara yang menerapkan makan gratis. "Kalau negara-negara lain bisa melakukan itu, kita bisa melakukan itu. Kita takkan main-main soal ini," jelas Hasan.
Isu makan bergizin Prabowo-Gibran akan dipotong menjadi Rp 7500 diketahui mulanya disampaikan ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan. Heriyanto mengklaim diajak berdiskusi dengan tim Prabowo mengenai makan bergizi gratis.
Artikel Terkait
Puan Maharani Bongkar Masalah Utang Whoosh: DPR Akan Usut Tuntas!
Prof Henri Balik Badan Bongkar Rekayasa Gibran Cawapres: Saya Kecewa dengan Jokowi!
Misteri Dewa Luhut di Balik Proyek Whoosh: Rahasia yang Baru Terungkap
Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Whoosh: Dugaan Markup Rp 60 Triliun dan Potensi Kerugian Negara