Namun menurut para analis politik, target itu merupakan hal yang ambisius.
Pemerintah Albania tidak menjelaskan lebih lanjut tentang pengawasan manusia yang mungkin dilakukan terhadap Diella, atau membahas risiko manipulasi bot AI tersebut.
Diella awalnya diluncurkan sebagai asisten virtual AI dalam platform layanan publik e-Albania, yang membantu warga dan pelaku bisnis untuk mendapatkan dokumen negara.
Diella, yang digambarkan sebagai sosok wanita mengenakan pakaian tradisional Albania, memberikan bantuan melalui perintah suara dan menerbitkan dokumen dengan stempel elektronik, sehingga mengurangi penundaan birokrasi.
Diciptakan pada awal tahun ini dalam kerja sama dengan Microsoft, menurut situs web Badan Nasional untuk Masyarakat Informasi Albania, Diella menggunakan model dan teknik AI terkini untuk menjamin akurasi dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
Merespons penunjukan itu, tidak semua orang meyakini apa yang disampaikan oleh PM Rama.
Seorang pengguna Facebook mengatakan: "Bahkan Diella akan dikorupsi di Albania".
Yang lainnya berkata: "Pencurian akan terus berlanjut dan Diella akan disalahkan."
Sumber: Detik
Artikel Terkait
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi