Grandi juga mengkritik monopoli sumber daya yang diberikan ke Ukraina sedangkan program lain untuk membantu para pengungsi kekurangan dana.
"Ukraina seharusnya tidak membuat kita melupakan krisis lain," katanya menyebutkan konflik dua tahun di Ethiopia dan kekeringan di Tanduk Afrika.
Tanggapan Uni Eropa terhadap krisis pengungsi, menurut Grandi, tidak setara. Dia membandingkan pertengkaran antara negara-negara yang menerima sekelompok kecil migran yang menyeberangi Laut Tengah dengan perahu dengan kemurahan hati negara-negara Uni Eropa dengan para pengungsi Ukraina sejak invasi Rusia pada Februari.
Laporan itu mengatakan bahwa negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah menampung 83 persen pengungsi dunia pada akhir tahun 2021.
"Tentu saja itu membuktikan poin penting, menanggapi masuknya pengungsi, kedatangan orang-orang yang putus asa di pantai atau perbatasan negara-negara kaya tidak dapat dikendalikan," kata Grandi.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak