Krisis kemanusiaan dalam perang di Ukraina membuat McDonald's memutuskan mereka tak bisa lagi berbisnis di sana.
Dalam pernyataan resmi, McDonald's mengatakan ini merupakan langkah lanjutan setelah mereka menutup sementara restoran di Rusia dan menunda bisnis di sana. Setelah dijual, restoran yang baru tak boleh lagi memakai nama, logo, branding dan menu McD.
Jenama ini mengatakan prioritas mereka adalah memastikan para karyawan di McDonald's Rusia terus mendapatkan gaji hingga semua transaksi dihentikan dan mereka akan dipekerjakan oleh pembeli potensial.
"Kami sangat bangga terhadap 62 ribu karyawan yang bekerja di restoran kami, bersama ratusan pemasok Rusia yang mendukung bisnis kami dan waralaba lokal kami. Dedikasi dan kesetiaan mereka terhadap McDonald's membuat pengumuman ini sangat sulit," kata Presiden dan Chief Executif Officer McDonald's Chris Kempczinski dalam pernyataan.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak