"Kedua belah pihak akan membuka fase baru dalam hubungan mereka di periode mendatang," kata sumber yang tidak mau disebutkan namanya kepada Anadolu Agency.
Sumber itu mengatakan kelompok Hezbollah di Lebanon melakukan "upaya tak kenal lelah" untuk menengahi perselisihan kedua belah pihak.
“Hezbollah mendapat lampu hijau untuk mendekatkan pandangan antara Hamas dan rezim Suriah,” imbuh dia.
Menurut sumber itu, langkah untuk membuka halaman baru dalam hubungan dengan rezim Suriah didukung secara bulat oleh kepemimpinan Hamas.
Sejak 1999, Hamas telah menggunakan Damaskus sebagai markas besar kepemimpinannya di luar negeri, hingga 2012 ketika kelompok itu meninggalkan negara itu setelah meletusnya perang di Suriah.
Meski begitu, sumber tersebut mengatakan rezim Suriah sampai saat ini menentang pemulihan hubungan dengan Hamas. Menurut dia, sebuah pertemuan baru-baru ini digelar antara pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah dan seorang pemimpin Hamas di mana mereka menyetujui langkah-langkah menuju normalisasi hubungan dengan rezim Suriah.
Sumber: m.republika.co.id
Artikel Terkait
Filipina Nyatakan Siap Perang jika Terseret Konfrontasi China vs Taiwan
Capres Kolombia yang Ditembak di Kepala Juni Lalu Meninggal Dunia
Netanyahu Klaim Israel Kalah Perang Propaganda, Salahkan Bot dan Algoritma Media Sosial
Presiden Peru Tersentuh, Beri Tanda Love untuk Pasukan Bocah SD di Istana