Menurut sumber itu, langkah untuk membuka halaman baru dalam hubungan dengan rezim Suriah didukung secara bulat oleh kepemimpinan Hamas.
Sejak 1999, Hamas telah menggunakan Damaskus sebagai markas besar kepemimpinannya di luar negeri, hingga 2012 ketika kelompok itu meninggalkan negara itu setelah meletusnya perang di Suriah.
Meski begitu, sumber tersebut mengatakan rezim Suriah sampai saat ini menentang pemulihan hubungan dengan Hamas. Menurut dia, sebuah pertemuan baru-baru ini digelar antara pemimpin Hezbollah Hassan Nasrallah dan seorang pemimpin Hamas di mana mereka menyetujui langkah-langkah menuju normalisasi hubungan dengan rezim Suriah.
Sumber: m.republika.co.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak