"Tak masuk akal tetap bertahan di posisi yang telah dikuliti tanpa henti selama berbulan-bulan," ungkap Kepala Daerah Luhansk Serhiy Haidai, dilansir dari BBC.
Pasukan Rusia mengepung hampir seluruh Severodonetsk dalam beberapa hari terakhir. Kini mereka menargetkan kota kembarnya, Lysychansk.
"Mereka telah menerima perintah mundur ke posisi baru dan dari sana melanjutkan operasi mereka," tambah Haidai kepada televisi Ukraina pada Jumat (24/6) pagi.
Seluruh infrastruktur kota telah hancur total. Lebih dari 90 persen rumah hancur dan 80 persen di antaranya rusak parah.
Tak jelas apakah penarikan Ukraina telah dimulai. Pasalnya, militer Ukraina mengatakan pada hari yang sama bahwa pertempuran untuk Kota Severodonetsk masih berlanjut.
Pada Kamis (23/6), pasukan Rusia menguasai lebih banyak wilayah di selatan Severodonetsk dan Lysychansk. Ini meningkatkan kekhawatiran bahwa pasukan Ukraina dapat segera dikepung di sana.
Artikel Terkait
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi