Dalam pernyataannya militer AS mengatakan target serangan tersebut adalah Abu Hamzah al Yemeni, seorang "pemimpin senior" al Qaeda yang berkaitan dengan Hurras al-Din. Serangan dilakukan saat ia sedang berjalan sendirian dengan sepeda motor.
Militer AS menambahkan tinjauan awal mengindikasi tidak ada warga sipil yang terluka dalam serangan itu.
Dalam sebuah cicitan di Twitter, organisasi kemanusian Syrian Civil Defence melaporkan seorang pria tewas terburu tepat sebelum tengah malam. Setelah sepeda motor ia bawa ditembak dengan dua roket.
Organisasi itu menambahkan jenazah pria tersebut sudah dipindahkan ke departemen forensik di Kota Idlib.
Dikutip dari Counterextremis.com, Hurras al-Din (HaD) didirikan pada 27 Januari 2018. Kelompok itu terbentuk dari tujuh faksi pemberontak ekstremis Suriah. Sepuluh faksi pemberontak yang lebih kecil kemudian bergabung beberapa bulan kemudian.
Seluruh sejarah ideologi dan pemimpin-pemimpinnya berkaitan dengan al-Qaeda. Pemimpinnya didominasi vetera Al-Qaeda yang bukan orang Suriah. Pada Agustus tahun lalu mereka mengaku bertanggung jawab atas ledakan bus Garda Republik di Damaskus, Suriah.
Walaupun pemerintah Suriah mengklaim ledakan terjadi karena "sirkuit pendek". HaD mengaku bila ledakan itu merupakan balas dendam pada Presiden Bashar al-Assad atas tindakannya di Kota Daraa, Suriah. Sopir bus tewas dan tiga lainnya terluka dalam ledakan tersebut.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Jokowi Akan Pidato Tentang Pentingnya AI Saat Hadir di Bloomberg New Economy Forum 2025 di Singapura, Pakai Bahasa Inggris?
Bukan Prabowo, Pidato Presiden Kolombia Gustavo Petro Paling Keras Sampai AS Walk Out, Ternyata Ini Pemicunya!
Pernah Jadi Buronan Senilai Rp 167 Miliar, Al-Sharaa Kini Bersalaman dengan Trump
Macron: Perang Total Israel Membunuh Warga Sipil, Bukan Menghancurkan Hamas