"Hasilnya akan menambah nilai baik kedua belah pihak," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Senin (27/6/2022).
Terpisah juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Argentina juga mengajukan keanggotaan untuk bergabung. Pemerintah Argentina belum menanggapi permintaan komentar.
Presiden Argentina Alberto Fernandez yang saat ini sedang di Eropa beberapa hari terakhir mengungkapkan keinginannya membawa Argentina bergabung dengan BRICS.
"Saat Gedung Putih memikirkan apa lagi yang akan dimatikan di dunia, melarang atau mengganggu, Argentina dan Iran mendaftar untuk bergabung dengan BRICS," kata Zakharova di aplikasi kirim pesan Telegram.
Sudah lama Rusia berusaha mendekat dengan Asia, Amerika Selatan dan Timur Tengah. Tapi upaya mereka semakin intensif baru-baru ini usai mendapat gelombang sanksi dari Eropa, Amerika Serikat dan negara-negara lainnya karena invasi ke Ukraina.
AS dan negara-negara Barat lainnya berjanji memberikan dukungan pada Ukraina. Setelah 28 warga sipil tewas dalam beberapa serangan Rusia, termasuk tembakan rudal di sebuah pusat perbelanjaan yang penuh.
Rusia membantah mengincar warga sipil dalam invasi yang mereka sebut "operasi militer khusus" untuk melucuti senjata Ukraina dan melindungi pengguna bahasa Rusia dari fasis. Kiev dan sekutu-sekutunya membantah alasan tersebut dan mengatakan serangan Rusia tanpa provokasi.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Prabowo, Pidato Presiden Kolombia Gustavo Petro Paling Keras Sampai AS Walk Out, Ternyata Ini Pemicunya!
Pernah Jadi Buronan Senilai Rp 167 Miliar, Al-Sharaa Kini Bersalaman dengan Trump
Macron: Perang Total Israel Membunuh Warga Sipil, Bukan Menghancurkan Hamas
Telak! Presiden Prancis Skakmat Donald Trump Soal Kemerdekaan Palestina