Namun, terdapat dua hal yang menjadi pertimbangan Presiden Zelenskyy untuk bisa memenuhi undangan Jokowi tersebut.
Mulanya, Zelenksyy menyampaikan terima kasih kepada Jokowi yang menyampaikan undangan secara langsung kepadanya.
"Saya berterima kasih kepada yang mulia atas undangan anda untuk saya hadir ke KTT G20 dan saya menerima undangan tersebut," kata Presiden Zelenskyy saat memberikan pernyataan pers di Istana Maryinsky, Kyiv, Ukraina, Rabu (29/6/2022).
Meski sudah mendapatkan undangan, Presiden Zelenskyy tidak langsung menyatakan kesediaannya untuk menghadiri perhelatan KTT G20 tersebut. Pasalnya, kehadiran Ukraina pada acara tersebut bergantung dengan situasi keamanan negara.
Selain itu, Presiden Zelenskyy juga mempertimbangkan soal negara lain yang ikut hadir pada perhelatan KTT G20.
"Tapi kehadiran Ukraina akan bergantung terhadap situasi keamanan di negara kita dan juga komposisi partisipan yang ada di KTT tersebut," tuturnya.
Undangan itu disampaikan langsung oleh Jokowi ketika menemui Presiden Zelenskyy di Istana Maryinsky.
"Saya sampaikan kembali undangan saya kepada Presiden Zelenskyy secara langsung untuk berpartisipasi dalam KTT G20 yang akan diselenggarakan bulan November tahun ini di Bali," kata Jokowi dalam sesi pernyataan pers.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Israel Dilanda Kebakaran Terbesar Sepanjang Sejarah, Tel Aviv Minta Bantuan Internasional
Pakistan: India Mungkin Akan Luncurkan Serangan dalam Waktu 24-36 Jam
12 Daftar Kandidat Pengganti Paus Fransiskus: Siapa yang Paling Berpeluang Jadi Pemimpin Umat Katolik?
Maskapai Inggris Hentikan Permanen Penerbangan dari London ke Israel