"Dalam beberapa bulan mendatang, tujuan kami, dari seluruh meja ini, adalah menjalankan pemerintahan seolah-olah tidak ada kampanye pemilihan. Warga Israel berhak mendapatkan pemerintahan yang berfungsi setiap saat," kata Lapid.
Lapid yang duduk di sebelah perdana menteri sebelumnya Naftali Bennett memperingatkan bahwa Israel akan mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk mempertahankan diri.
Pernyataan ini muncul setelah Israel menembak jatuh tiga pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh kelompok Hizbullah Lebanon.
Lapid menghadapi tantangan pertamanya pada Sabtu (2/7/2022), ketika Hizbullah meluncurkan pesawat tak berawaknya ke daerah dengan platform gas Israel baru-baru ini dipasang di Laut Mediterania.
Langkah itu tampaknya merupakan upaya Hizbullah untuk mempengaruhi negosiasi yang ditengahi Amerika Serikat (AS) antara Israel dan Lebanon mengenai perbatasan laut, sebuah wilayah yang kaya akan gas alam.
"Hizbullah melanjutkan jalur terorismenya, merusak kemampuan Lebanon untuk mencapai kesepakatan di perbatasan laut. Israel akan terus melindungi dirinya sendiri, warganya, dan asetnya,” kata Lapid.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak