Larangan Dicabut, Warga Zimbabwe Boleh Ajukan Pinjaman ke Bank di Tengah Krisis

- Rabu, 18 Mei 2022 | 16:20 WIB
Larangan Dicabut, Warga Zimbabwe Boleh Ajukan Pinjaman ke Bank di Tengah Krisis

Pada 2019, Zimbabwe memperkenalkan kembali mata uangnya, satu dekade setelah meninggalkannya demi mata uang asing, terutama dolar Amerika Serikat. Sejak kembalinya, nilai mata uang lokal telah menurun dari sekitar 2,5 terhadap dolar AS pada 2019 menjadi 285 terhadap dolar di pasar antar bank.

Ini diperdagangkan jauh lebih lemah, hampir 400 terhadap dolar AS di pasar gelap yang berkembang.

Analis mengatakan sudah waktunya bagi pemerintah untuk kembali menggunakan dolar AS.

Pembekuan pinjaman memang memperlambat penurunan dolar Zimbabwe di pasar gelap, meskipun tidak banyak berpengaruh pada tingkat resmi.

Zimbabwe, yang mengalami hiperinflasi 500 miliar persen pada tahun 2008, saat ini mengalami episode inflasi tinggi lainnya, dengan inflasi tahun-ke-tahun naik menjadi 96,4 persen pada April dari 72,7 persen pada Maret, didorong oleh devaluasi mata uangnya yang cepat.

Perekonomian juga telah dipengaruhi oleh efek berkepanjangan dari pandemi COVID-19 dan invasi Rusia ke Ukraina.

Sumber: suara.com

Halaman:

Komentar

Terpopuler