Menurut Zaitsev, Rusia tidak hanya mempertahankan dialog politik penuh dengan China, tapi juga berupaya memperluasnya. Kedua negara pun mengoordinasikan kegiatan secara efektif di panggung internasional dan mempertimbangkan berbagai bentuk kerja sama yang memungkinkan untuk beradaptasi dengan perubahan global.
Hingga saat ini, China belum melayangkan kecaman apa pun terkait keputusan Rusia menyerang Ukraina. Sejumlah negara, termasuk AS, telah mendesak Beijing untuk melakukan hal tersebut.
Kendati tak mengecam, China menyatakan siap membantu penyelesaian krisis antara Rusia dan Ukraina. Beijing pun memperingatkan bahwa sanksi tak akan bisa menyelesaikan masalah kedua negara tersebut.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak