Ngeri, Calon Presiden Ekuador Ditembak Mati Saat Kampanye

- Kamis, 10 Agustus 2023 | 13:00 WIB
Ngeri, Calon Presiden Ekuador Ditembak Mati Saat Kampanye


Villavicencio adalah salah satu dari delapan kandidat di putaran pertama pemilihan, meskipun bukan yang terdepan.


Sebelumnya, Villavicencio juga pernah menjadi seorang jurnalis. Dia juga pernah mengecam dugaan kerugian kontrak minyak jutaan dolar.


Villavicencio memulai karier jurnalistiknya dengan El Universo di Guayaquil. Selama karier investigasinya di El Universo, dia kritis terhadap berbagai pemerintahan. Sebagian besar karyanya dikritik, dan kredibilitasnya dipertanyakan, karena pendanaan surat kabar yang konservatif.


Villavicencio adalah pengkritik vokal mantan Presiden Rafael Correa. Dia dituntut oleh Correa karena fitnah, dan Villavicencio dijatuhi hukuman 18 bulan penjara.


Dia pergi ke Washington DC, mencari bantuan dari Komisi Hak Asasi Manusia Antar-Amerika, tetapi ketika dia kembali ke Ekuador, dia sudah memiliki surat perintah penangkapan terhadapnya. Alih-alih menyerahkan diri, dia bersembunyi di wilayah Amazon sampai hukumannya berakhir.


Dia lalu terjun dalam politik pada 2017 menjadi anggota parlemen. Dia adalah mantan anggota serikat pekerja di perusahaan minyak negara Petroecuador.


Villavicencio mengumumkan pencalonannya sebagai Presiden Ekuador pada pemilu 2023 dan menunjuk ahli lingkungan Andrea Gonzalez sebagai calon wakil presiden pada Juni 2023. Namun, pada 16 Juni, pencalonannya ditolak karena kurangnya informasi. Masalah tersebut akhirnya diselesaikan dan pencalonannya disetujui kembali empat hari kemudian hingga kejadian tragis itu menimpanya.


Sumber: jawapos

Halaman:

Komentar