"Situs utama pemerintah rezim Israel telah dibunuh!" lanjutnya.
Beberapa jam kemudian, Telegram resmi Killnet mengklarifikasi bahwa organisasi tersebut tidak menentang rakyat Israel melainkan melawan rezim Israel, yang telah 'menjual dirinya kepada NATO'.
“Warga sipil di Gaza dan Israel tidak mempunyai hak untuk memberikan hidup mereka demi bajingan dari Eropa,” tutup pernyataan itu.
Sumber: pantau
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak