POLHUKAM.ID -Serangan Israel ke wilayah Palestina diperkirakan akan meluas. Setelah membombardir Jalur Gaza dan terlibat bentrokan dengan Hizbullah di perbatasan Lebanon, perang diyakini meluas ke Tepi Barat.
Pertempuran pecah setelah Hamas meluncurkan Operasi Badai Al Aqsa pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan lebih dari 1.400 orang di Israel. Sebagai balasan, Israel melancarkan serangan besar-besaran ke Gaza.
Bombardir Israel tanpa henti telah membunuh 3.500 orang di Gaza. Sementara Israel juga sedang mempersiapkan serangan darat skala penuh di Gaza untuk menghancurkan Hamas.
Di tengah meningkatnya kekerasan di Gaza, media Israel yang dikutip Reuters pada Jumat (20/10) menyebut Tepi Barat bisa menjadi front ketiga dalam pertempuran ini.
Sejak 7 Oktober 2023, lebih dari 70 warga Palestina meninggal dalam kekerasan di Tepi Barat, dengan Israel telah menangkap lebih dari 800 orang lainnya.
Pada Kamis (19/10), pasukan Israel menyerbut dan melancarkan serangan udara ke sebuah kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat hingga menewaskan 12 orang.
Militer Israel mengatakan pihaknya dalam siaga tinggi dan bersiap menghadapi serangan termasuk yang dilakukan oleh militan Hamas di Tepi Barat.
Meskipun Hamas dengan ketat mengontrol Gaza yang terkepung, Tepi Barat merupakan gabungan kompleks kota-kota di lereng bukit. Pemukiman Israel dan pos pemeriksaan tentara memecah belah komunitas Palestina.
Israel menduduki wilayah tersebut pada tahun 1967 dan telah membaginya menjadi wilayah luas yang dikuasainya, wilayah kecil di mana warga Palestina mempunyai kendali penuh, dan wilayah di mana pasukan Palestina dan Israel membagi tugas sipil dan keamanan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Capres Kolombia yang Ditembak di Kepala Juni Lalu Meninggal Dunia
Netanyahu Klaim Israel Kalah Perang Propaganda, Salahkan Bot dan Algoritma Media Sosial
Presiden Peru Tersentuh, Beri Tanda Love untuk Pasukan Bocah SD di Istana
Gempa M6,1 Guncang Turki, 1 Orang Tewas Puluhan Bangunan Rusak dan Hancur