POLHUKAM.ID - Hamas dilaporkan telah membebaskan beberapa sandera Israel. Mereka yang disandera pun memberikan kesaksian selama berada di bawah kendali kelompok dari Palestina tersebut.
Yocheved Lifschitz, seorang nenek berusia 85 tahun yang baru saja dilepas setelah disandera oleh Hamas selama lebih dari dua minggu, memberikan testimoni yang sangat berbeda dari narasi umum tentang kelompok tersebut.
Setibanya di Gaza, dia mengatakan bahwa para penculiknya membawanya ke dalam terowongan dan memperlakukannya dengan baik.
Lifshitz mengatakan seorang dokter telah mengunjunginya dan memastikan dia dan sandera lainnya menerima obat-obatan yang sama dengan yang mereka konsumsi di Israel.
"Sungguh tidak terduga," ungkap Lifschitz dalam bahasa Ibrani, yang kemudian diterjemahkan oleh putrinya, Sharone, "Orang-orang itu ramah, menjaga tempatnya dengan sangat bersih, dan sangat peduli. Kami bisa mengatakan itu sebagai penghargaan untuk mereka."
Pernyataan ini memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru mengenai narasi yang selama ini dibangun oleh pemerintah Israel terhadap Hamas, kelompok yang sering digambarkan sebagai organisasi teroris.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak