POLHUKAM.ID - Setelah istri dan anak-anaknya tewas dalam serangan udara Israel, kepala biro Al Jazeera di Gaza, Wael al-Dahdouh, berjanji untuk terus melaporkan kampanye pemboman intensif Israel di wilayah kantong yang terkepung tersebut.
"(Serangan) ini tidak akan pernah membungkam suara kami. Jurnalisme adalah misi mulia kami," kata al-Dahdouh kepada Anadolu Agency.
Pernyataannya itu muncul sehari setelah istri, putra, putri, cucu, dan delapan kerabat dia lainnya menjadi korban serangan Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Al-Nuseirat di Gaza tengah, tempat mereka berlindung setelah mengungsi.
"Israel menargetkan warga sipil dan melakukan pembantaian terhadap keluarga-keluarga," kata al-Dahdouh.
"Ini adalah bagian dari apa yang sedang dialami oleh para keluarga Palestina di Gaza setiap hari," tambahnya.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak