Perang melawan Hamas dan Hizbullah, menurut beberapa tentara Israel yang berada dekat dengan Gaza, seharusnya menjadi momen menyatukan warga Israel. Setiap orang, katanya, harus berada di sini. Siapa pun.
Semua warga negara Israel menjalani wajib militer dan harus siap dipanggil saat dibutuhkan. Yair Netanyahu kini berusia 32 tahun. Ia juga menjalani wajib militer, akan tetapi pengabdiannya di Pasukan Pertahanan Israel (IDF) bukan sebagai tentara tempur, melainkan sebagai juru bicara.
Yair pindah ke AS awal 2023 setelah membuat postingan yang mengkritik warga Israel anti reformasi peradilan. PM Netanyahu meluncurkan reformasi peradilan, yang memicu ratusan ribu orang turun ke jalan dan mayoritas politisi marah.
Yang lebih kurang ajar adalah Yair menyebut warga Israel yang memprotes reformasi peradilan sebagai teroris. Ia juga menuduh AS merancang kekacauan itu.
Yair kini menggalang dana bagi 120 ribu warga Israel yang dievakuasi dari utara dan selatan sejak serangan Hamas. Sebuah foto menunjukan Yair Netanyahu menangani paket bantuan di gudang Yedidim USA, sebuah badan amal Yahudi di Fort Lauderdale.
Hampir 360 ribu warga Israel, yang tersebar di seluruh dunia, dipanggil untuk menjadi relawan tempar setelah Hamas melakukan serangan. Rencananya, Israel akan melakukan serangan darat ke Gaza, namun belum ada indikasi rencana itu bakal terlaksana.
Sumber: inilah
Artikel Terkait
6 Kekuatan Turki yang Bikin Tokoh Israel Ketakutan, Lebih Menyeramkan dari Iran!
Amerika Kerahkan 10.000 Pasukan di Karibia, Siap Serang Venezuela? Ini Faktanya
Amerika Siagakan 10.000 Pasukan di Karibia, Sinyal Perang dengan Venezuela Makin Nyata?
Bocor Dugaan Eksekusi Israel: Jasad Warga Palestina Dikembalikan dengan Tanda Ikatan di Leher