Dalam 24 jam terakhir, dua staf UNRWA tewas, sehingga total menjadi 72 staf UNRWA tewas dibunuh Israel sejak 7 Oktober. Sebanyak 690.000 pengungsi Palestina saat ini mencari perlindungan di 149 fasilitas PBB di seluruh Jalur Gaza.
Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan militer Israel yang berkepanjangan di Jalur Gaza kini mencapai 9.227, demikian yang diumumkan oleh Kementerian Kesehatan Gaza pada Jumat, (3/11/2023).
"Korban termasuk 3.826 anak-anak dan 2.405 perempuan, sementara 23.516 orang lainnya mengalami luka-luka," ujar juru bicara kementerian, Ashraf al-Qudra, dalam konferensi pers di Kota Gaza, sebagaimana dilaporkan oleh Anadolu, Jumat, (3/11/2023).
Dia juga mengungkapkan bahwa masih ada 2.100 orang yang terperangkap di bawah puing-puing di Gaza, termasuk 1.200 anak-anak, selain itu, "Serangan Israel telah menyebabkan tewasnya 136 tenaga medis dan merusak 25 ambulans," kata al-Qudra.
"Enam belas pembantaian telah tercatat dalam beberapa jam terakhir, menelan 196 korban, sehingga total jumlah pembantaian yang dilakukan oleh pendudukan mencapai 997," katanya.
Ia juga menyoroti bahwa pasukan Israel telah menargetkan lebih dari 102 fasilitas perawatan kesehatan di Gaza sejak tanggal 7 Oktober, meskipun menurut aturan perang, fasilitas semacam itu seharusnya terlindungi dari serangan.
"Sebanyak 16 rumah sakit dan 32 pusat perawatan primer terpaksa ditutup akibat serangan Israel dan kekurangan pasokan bahan bakar," ujarnya.
Sumber: kompas
Artikel Terkait
Prabowo Bocorkan Isi Percakapan Rahasia dengan Trump Soal Eric Lewat Hot Mic!
Prabowo Batal Kunjungan ke Israel, Disebut Gara-gara Rencana Bocor ke Media
Israel Gugat Indonesia ke Pengadilan Internasional Soal Penolakan Visa Atlet Senam
Tentara Israel Mulai Ditarik dari Gaza, Begini Kondisi Terkini