Dia mengusulkan bagaimana kalau akhir pekan ini berangkat lagi ke Madinah mengunjungi Masjid Nabawi. Seperti biasa, waktunya cukup 3 hari. Termasuk pulang-pergi dengan perjalanan darat.
Sambil tersenyum, saya pun mengiyakan usulan itu. Lalu menghubungi Hamlah, travel agent, untuk meminta seat ke Madinah.
Menurut travel agent langganan kami, trip ke Madinah hanya tinggal transportasinya saja. Untuk hotel silahkan order sendiri. Namun dia masih mempunyai seat untuk perjalanan ke Makkah dan Madinah. Waktunya otomatis menjadi lebih lama, yaitu 5 hari.
Ketika hal ini disampaikan, si bungsu makin sumringah. Menurutnya lebih baik sekalian Makkah-Madinah saja. Waktunya lebih panjang tidak menjadi masalah. Selain karena libur, sekalian menunggu kedatangan ibu dan kakaknya yang sekarang masih di Indonesia.
Adapun bila nanti kakaknya yang belum pernah ke Saudi datang dan mau mengajaknya ke Makkah-Madinah, ya berangkat lagi. Menurut dia tidak ada salahnya kan.
Maka pada Jumat siang menjelang sore, berangkatlah kami ke Makkah. Untuk selanjutnya akan dilanjutkan ke Madinah dan kembali ke Riyadh.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: sudahbaca.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak