BICARA BERITA - Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas tiba di Kairo pada Rabu, 20 Desember untuk membuka peluang gencatan senjata antara Israel - Hamas.
Kedatangan Haniyeh tersebut menyusul pernyataan Tel Aviv yang memberikan isyarat kemungkinan gencatan senjata atau jeda kemanusiaan.
Para pejabat intelijen Mesir dan pejabat tinggi lainnya bertindak sebagai mediator utama gencatan senjata.
Pihak Israel sendiri telah mengindikasikan gencatan senjata dengan perwakilan Amerika Serikat dan Qatar, bahwa mereka juga terbuka menuju perdamaian.
Pada pertemuan tersebut, Ismail Haniyeh berencana untuk mendiskusikan penghentian agresi Israel ke Gaza, kata sumber dari Hamas kepada kantor berita AFP.
Dunia internasional selama ini mendesak Israel dan Hamas untuk menyetujui berbagai usulan resolusi perdamaian demi terlaksananya perdamaian di Gaza.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak
Mantan PNS Filipina Penyingkap Korupsi Ditembak Mati, Pemicu Gelombang Demonstrasi