polhukam.id - Gereja di kota bersejarah Betlehem di Tepi Barat membuat dekorasi Natal tahun penuh dengan makna mendalam.
Sebab dekorasi menggunakan puing alih-alih pohon Natal sebagai reaksi atas serangan Israel di Gaza.
Hal itu pun sempat menyita perhatian banyak orang di tengah konflik Israel dan Palestina yang semakin berkecamuk di saat perayaan Natal.
Baca Juga: Lima Ide Kreatif Mendekorasi Rumah Ruang Terbatas dengan Pohon Natal, Simak Ulasannya
"Saat genosida terjadi atas warga kami di Gaza, kami tidak bisa merayakan kelahiran Yesus Kristus tahun ini dengan cara apapun. Kami merasa tidak ingin merayakannya,” kata pendeta Munzir Ishak dari Gereja Evangelical Lutheran Christmas di Betlehem kepada Anadolu.
Sementara jalan-jalan di negara-negara mayoritas Kristen didekorasi meriah dan kota-kota dipenuhi cahaya selama Natal, gereja-gereja di wilayah Palestina yang diduduki menahan diri dari kegiatan perayaan yang berlebihan, membatasi perayaan Natal hanya pada doa dan ritual sakral.
Oleh karena itu, alih-alih mendekorasi pohon Natal tahun ini, gereja tersebut memilih dekorasi yang terbuat dari puing-puing yang melambangkan kehancuran di Gaza.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak