Orang-orang menggali reruntuhan untuk menemukan anggota keluarga mereka yang selamat maupun yang meninggal.
Hani Mahmoud, reporter Al Jazeera di Rafah, Gaza Selatan, melaporkan bahwa bom-bom dijatuhkan di atas rumah-rumah dan bangunan.
Lingkungan dan infrastruktur hancur, termasuk jalan yang merupakan akses keluar masuk ke kamp-kamp pengungsi.
“Kamp pengungsi Al Bureij juga dihantam semalam, sehingga dalam 12 jam terakhir ada sekitar 100 orang tewas. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak,” tambah Mamoud.
Kamp pengungsi Maghazi merupakan salah satu wilayah terpadat di tengah-tengah Jalur Gaza, kata Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera.
Dia mengatakan bahwa kamp tersebut adalah salah satu tempat yang sebelumnya telah diperintahkan oleh militer Israel kepada warga Palestina di Gaza untuk mengungsi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak