“Ada 20.000 orang dibunuh, ribuan lainnya masih berada dibawah reruntuhan,” ujarnya.
“Hampir 9.000 anak-anak dibunuh dengan cara brutal. Hari demi hari 1,9 juta orang mengungsi, ratusan ribu rumah dihancurkan,” lanjutnya.
Lebih jauh pendeta Isaac Munther sampaikan bahwa Gaza kini tak lagi eksis sehingga ia simpulkan bahwa apa yang dilakukan Israel merupakan pemusnahan.
“Ini adalah genosida (pemusnahan),” simpulnya.
Namun menurutnya dilain pihak, dunia ikut menyaksikan, gereja-gereja juga ikut menyaksikan karena penduduk Gaza mengirimkan gambar secara live saat mereka di eksekusi, berharap dunia peduli.
Namun pendeta katakan bahwa ternyata semua terus berlanjut, sehingga mereka (umat Kristen di Palestina) bertanya-tanya bagaimana nasib mereka di Betlehem, Ramallah dan Jenin.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jember.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak