Tentara Israel selama ini seringkali menghalangi ambulans yang akan masuk untuk memberikan pertolongan secepatnya kepada korban-korban serangan mereka.
Saksi mata melaporkan bahwa hal tersebut juga terjadi di Nur Shams selama dua jam sehingga para korban yang jumlahnya 6 orang mengalami pendarahan.
Saat mereka dibawa ke RS Al Aqqad, sudah terlambat untuk memberikan pertolongan. Keenamnya bergabung dalam daftar panjang warga Palestina yang dibunuh di Tepi Barat, baik oleh Tentara Israel maupun pemukim ilegal sejak 7 Oktober lalu.
Cerita mengerikan dari para saksi mata
Ridwan Balibla, kepala dokter di Tulkarem, mengatakan bahwa seorang tentara Israel telah menikam salah satu korbannya di bagian leher ketika ia dipindahkan ke rumah sakit dengan ambulans. Yang lain mengatakan mengatakan mereka dipukuli di dalam ambulans.
Mereka diberitahu,”Kami tidak ingin kamu mencapai rumah sakit dan bertahan hidup,” kata Balibla kepada Al Jazeera.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bicaraberita.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak