polhukam.id. Persediaan senjata Inggris hampir habis setelah pengiriman ke Ukraina selama hampir dua tahun, demikian yang dilaporkan The Times. Surat kabar Inggris tersebut juga mengklaim bahwa Inggris, bersama dengan negara-negara Eropa Barat lainnya, sedang berupaya meningkatkan produksi senjata menjelang pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2024.
Baca Juga: Panglima TNI Dan Kapolri Meninjau Virtual Pengamanan Malam Tahun Baru 2023 Diberbagai Daerah
Meskipun London telah menghabiskan lebih dari £4,6 miliar ($5,7 miliar) untuk mempersenjatai Kiev sejak Februari 2022, wakil komandan tertinggi sekutu NATO untuk Eropa, Jenderal Tim Radford, memperingatkan pada bulan Juli bahwa Inggris berisiko kehilangan statusnya dalam blok yang dipimpin AS. Jenderal tersebut menyebutkan kekurangan personel, di antara masalah-masalah lainnya.
The Times mengutip sumber militer Ukraina yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Inggris “tidak punya apa-apa” lagi dalam hal senjata yang dapat disumbangkan. Namun pejabat yang tidak disebutkan namanya itu menambahkan bahwa London masih memainkan peran penting dalam membujuk negara-negara lain untuk mengirimkan senjata ke Kiev.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak