polhukam.id- Jumlah korban tewas akibat dua bom bunuh diri di Kota Kerman, Iran, mengalami penyesuaian menjadi 91 orang.
Dua orang lainnya meninggal dunia di rumah sakit karena luka-luka yang mereka alami. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Kepala Organisasi Darurat Medis Kerman, Seyyed Mohammad Saberi, setelah penyelidikan oleh para ahli forensik.
Awalnya, pihak berwenang menyebutkan bahwa 103 orang tewas dalam serangan tersebut. Namun, setelah penelitian lebih lanjut, jumlah korban tewas direvisi menjadi 91 orang.
Iran menggelar pemakaman massal bagi para korban di Kerman, yang dihadiri oleh para pejabat senior, termasuk Presiden Iran Ebrahim Raisi dan Panglima IRGC Jenderal Hossein Salami.
Pada upacara pemakaman, Raisi mengecam Israel atas dugaan dendam terhadap Jenderal Qasem Soleimani.
Dia juga menuduh Israel menciptakan dan mendukung kelompok teroris ISIS. Pernyataan serupa juga telah disampaikan oleh banyak pejabat senior Iran dalam beberapa pekan terakhir.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, mengidentifikasi dua pelaku bom bunuh diri sebagai Omer al-Mohed dan Safiullah Mujahid.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarpalu.net
Artikel Terkait
China Perintahkan Warganya Segera Tinggalkan Israel
Ali Khamenei Pemimpin Iran Ditarget Israel: Selalu Lolos Percobaan Pembunuhan, Lengan Kanan Lumpuh
Vietnam Hapus Pemerintahan Setingkat Kabupaten-Kota, Pecat 80.000 PNS
Eks Diplomat Inggris Khawatir Israel akan Lancarkan False Flag Agar AS Terlibat Perang