Kereta berhenti karena kenaikan air di sekitarnya, dan masyarakat setempat berusaha bertahan dengan berpikir kereta dapat menjadi tempat perlindungan yang aman.
Beberapa orang bahkan naik ke atap kereta, berharap menghindari dampak gelombang.
Namun, harapan itu pupus ketika gelombang berikutnya, yang lebih besar, menghantam kereta dengan kekuatan dahsyat.
Kereta terangkat dan dihantamkan ke rumah-rumah dan pohon-pohon di sepanjang rel.
Baca Juga: Fakta Kereta Api Taeyangho yang Digunakan Kim Jong Un, Jalannya Lambat Tapi Berlapis Baja!
Gelombang membanjiri gerbong, menciptakan kepanikan di antara penumpang yang berusaha menyelamatkan diri.
Ketinggian gelombang tsunami kala itu kisaran 7,5 hingga 9 meter di atas permukaan laut, menyebabkan kereta terendam dengan cepat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: situbondo.jatimnetwork.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak