Yang menyedihkan, dalam kerusuhan ini 7 orang dilaporkan tewas di Kota Lae, Kota kedua terbesar yang ada di Papua Nugini.
Menyusul kerusuhan itu, angka kekerasan di Papua Nugini juga meningkat. Ini merupakan kerusuhan terbesar yang terjadi di sana.
Baca Juga: Pupuk Aman, Mentan Amran Dorong Petani Konawe Wujudkan Swasembada
"Kami telah melihat tingkat perselisihan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota kami, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah kota dan negara kami," kata Parkop, dilansir dari laporan Reuters, dikutip Kamis (11/1/2023.
Sayang, dalam laporannya itu, Parkop tidak merinci angka kerugian akibat kerusuhan, termasuk berapa jumlah korban tewas.
Untuk diketahui, kerusuhan yang melanda Papua Nugini diduga akibat pengurangan gaji polisi dan PNS sebesar 50 persen.
Akibat kebijakan itu, terjadi pemogokan massal besar-besaran oleh aparat kepolisian dan PNS yang disusul dengan aksi ratusan warga yang melakukan kerusuhan seperti penjarahan dan pembakaran.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianmassa.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak